Sabtu, 07 April 2012

ALIH TEKNOLOGI NAZI KE AMERIKA

Nazi Jerman resmi menyerah kepada pasukan sekutu di Eropa pada tanggal 8 Mei 1945, setelah Hitler bunuh diri di bunkernya, saat tentara Merah Rusia telah hanya tinggal beberapa meter dari pertahanan Jerman terakhir di reruntuhan Berlin. Pada bulan itu juga, dengan agresif badan intelijen angkatan bersenjata Amerika mulai merekrut seluruh rocket scientists (ilmuwan roket) terbaik yang ada di dalam daftar gaji Wehrmacht untuk dibawa pulang ke Amerika dengan misi yang diemban adalah “untuk memajukan teknologi Amerika”.

Tercatat 100 orang ilmuwan roket terbaik Third Reich berhasil dibawa pulang kampung ke negara paman sam melalui sebuah operasi yang dikenal dengan nama ‘Operation Paperclip’. Pada tanggal 16 Juli 1945, berkat teknologi Heavy Water (konsep bom atom yang memang sedang dalam pengembangan oleh para ilmuwan Jerman), akhirnya Amerika mampu mengembangkan senjata Nuklir strategis pertama di dunia bekerjasama dengan Inggris dan Kanada dalam sebuah proyek yang dinamakan Manhattan Project(32). Tes peledakan bom atom ini pertama kali dilakukan di daerah New Mexico dalam serangkaian tes yang juga dikenal dengan nama ‘Triniti Test’. Detonasi bom atom pertama di dunia ini menghasilkan ledakan ekuivalen dengan 19 ton bahan peledak TNT, dan meninggalkan lubang besar bagaikan kawah seluas hampir setengah kilometer dengan kedalaman 4 meter.

Tanpa menunggu lama, 2 bom dari spesies yang sama langsung melakukan penampilan debutnya di kota Hiroshima, Jepang. 70.000 orang sipil tewas secara instan sebagai hasil dari ledakan bom nuklir pertama di dunia ini. Hampir 2 kilometer kota dari pusat episentrum ledakan rata dengan tanah, dan lebih dari 5 kilometer dari pusat ledakan terbakar dengan hebat. 75% struktur bangunan yang berada di kota Hiroshima menghilang seolah-olah menguap ke udara. Dan lebih dari 100.000 orang akan mati pada tahun-tahun berikutnya disebabkan oleh keracunan radiasi. Prestasi yang sama diukir di kota Nagasaki dengan 30.000 orang mati seketika, dan 40.000 orang menyusul setahun sesudahnya disebabkan oleh keracunan radiasi.

Bom kedua ini meratakan seluruh bangunan dalam radius 2 kilometer, dan menghanguskan apapun yang berada dalam radius 4 kilometer dari pusat ledakan. Hasil akhir dari Proyek Manhattan ini, adalah menghabiskan anggaran belanja negara Amerika lebih dari 2 milyar dollar, namun juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 130.000 ribu warga negara Amerika yang bekerja di 3 fasilitas pengembangan nuklir di 3 negara bagian di Amerika Serikat. Proyek pengembangan persenjataan strategis nuklir Manhattan ini begitu dijaga kerahasiaannya sampai Wakil President Harry Truman baru mengetahuinya ketika President Roosevelt meninggal dunia. Banyak hal yang berhubungan dengan Operasi Paperclip dan Proyek Manhattan masih ditutup rapat-rapat dari publik Amerika sampai sekarang, terutama FAKTA bahwa imluwan Nazi lah yang membuat Amerika Serikat menjadi negara adidaya.

SUMBER:
(32)“The New Pearl Harbor: Disturbing Questions About the Bush Administration and 9/11” (Olive Branch Press), David Ray Griffin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar