Nazi Jerman resmi menyerah kepada pasukan sekutu di Eropa pada tanggal 8
Mei 1945, setelah Hitler bunuh diri di bunkernya, saat tentara Merah
Rusia telah hanya tinggal beberapa meter dari pertahanan Jerman terakhir
di reruntuhan Berlin. Pada bulan itu juga, dengan agresif badan
intelijen angkatan bersenjata Amerika mulai merekrut seluruh rocket
scientists (ilmuwan roket) terbaik yang ada di dalam daftar gaji
Wehrmacht untuk dibawa pulang ke Amerika dengan misi yang diemban adalah “untuk memajukan teknologi Amerika”.
Tercatat 100 orang ilmuwan roket terbaik Third Reich berhasil dibawa
pulang kampung ke negara paman sam melalui sebuah operasi yang dikenal
dengan nama ‘Operation Paperclip’. Pada tanggal 16 Juli 1945, berkat teknologi Heavy Water
(konsep bom atom yang memang sedang dalam pengembangan oleh para
ilmuwan Jerman), akhirnya Amerika mampu mengembangkan senjata Nuklir
strategis pertama di dunia bekerjasama dengan Inggris dan Kanada dalam
sebuah proyek yang dinamakan Manhattan Project(32). Tes
peledakan bom atom ini pertama kali dilakukan di daerah New Mexico dalam
serangkaian tes yang juga dikenal dengan nama ‘Triniti Test’.
Detonasi bom atom pertama di dunia ini menghasilkan ledakan ekuivalen
dengan 19 ton bahan peledak TNT, dan meninggalkan lubang besar bagaikan
kawah seluas hampir setengah kilometer dengan kedalaman 4 meter.
Tanpa menunggu lama, 2 bom dari spesies yang sama langsung melakukan
penampilan debutnya di kota Hiroshima, Jepang. 70.000 orang sipil tewas
secara instan sebagai hasil dari ledakan bom nuklir pertama di dunia
ini. Hampir 2 kilometer kota dari pusat episentrum ledakan rata dengan
tanah, dan lebih dari 5 kilometer dari pusat ledakan terbakar dengan
hebat. 75% struktur bangunan yang berada di kota Hiroshima menghilang
seolah-olah menguap ke udara. Dan lebih dari 100.000 orang akan mati
pada tahun-tahun berikutnya disebabkan oleh keracunan radiasi. Prestasi
yang sama diukir di kota Nagasaki dengan 30.000 orang mati seketika, dan
40.000 orang menyusul setahun sesudahnya disebabkan oleh keracunan
radiasi.
Bom kedua ini meratakan seluruh bangunan dalam radius 2 kilometer, dan
menghanguskan apapun yang berada dalam radius 4 kilometer dari pusat
ledakan. Hasil akhir dari Proyek Manhattan ini, adalah menghabiskan
anggaran belanja negara Amerika lebih dari 2 milyar dollar, namun juga
menciptakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 130.000 ribu warga
negara Amerika yang bekerja di 3 fasilitas pengembangan nuklir di 3
negara bagian di Amerika Serikat. Proyek pengembangan persenjataan
strategis nuklir Manhattan ini begitu dijaga kerahasiaannya sampai Wakil
President Harry Truman baru mengetahuinya ketika President Roosevelt
meninggal dunia. Banyak hal yang berhubungan dengan Operasi Paperclip
dan Proyek Manhattan masih ditutup rapat-rapat dari publik Amerika
sampai sekarang, terutama FAKTA bahwa imluwan Nazi lah yang membuat
Amerika Serikat menjadi negara adidaya.
SUMBER:
(32)“The New Pearl Harbor: Disturbing Questions About the Bush Administration and 9/11” (Olive Branch Press), David Ray Griffin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar